Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ... Atas peristiwa ini ALLAH
menurunkan ayat Al Qur'an: " Telah dekat saat itu dan bulan telah
terbelah. Dan jika orang2 (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka
mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir." (QS Al Qomar
54:1-2)
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah
Rasulullah SAW membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah
Mukarramah ke Madinah Munawarah.
Orang2 musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau
benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa
membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan
meng-olok2)?"
Rasulullah SAW bertanya, "Apa yang kalian inginkan?"
Mereka menjawab, "Coba belah bulan..." Rasulullah SAW pun berdiri dan
terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad
SAW agar mengarahkan telunjuknya ke bulan.
Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan
terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik pun
berujar, "Muhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!"
Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar
bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak
bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu
orang2 yang akan pulang dari perjalanan.
Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah
menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan
yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya,
"Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka
menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan
terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu
kembali..."
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi
tetap kafir ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: "Sungguh,
telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2
kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini
adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan
mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap...
(sampai akhir surat Al-Qamar).
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar.
Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut,
berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata,
"Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai Tuan,
bolehkah aku menambahkan?" Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar
menjawab:"Dipersilahkan dengan senang hati."
Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama2
(sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku
sebuah terjemah makna2 Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih
kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah.
Dan ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qur'an itu di rumah,
maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya:
"Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah..."
Aku bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin
bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa
yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2 selanjutnya
dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah
maha tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.
Suatu hari aku duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada
sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa
AS. Ketiga pakar antariksa tersebut bercerita tentang dana yang begitu besar
dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia
sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.
Presenter berkata, "Andaikan dana itu digunakan untuk
memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak gunanya." Ketiga pakar itu pun
membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini
akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia,
baik pada segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan tersebut
bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan
manusia."
Dalam diskusi tersebut dibahas tentang turunnya astronot
hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan
tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta
dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata,
"Kebodohan macam apalagi ini, dana yang begitu besar dibuang oleh AS hanya
untuk bisa mendarat di bulan?
" Mereka pun menjawab, "Tidak! Tujuannya tidak
semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari
kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat
hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta
dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu
kepada siapapun."
Mendengar hal itu, presenter itu pun bertanya, "Hakikat
apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal taruhannya?" Mereka
menjawab, "Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu
kala, kemudian menyatu kembali!
Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akan
hal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batu2-an
yang terpisah (katrena) terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut)
bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan,
"Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah
lalu bersatu kembali!"
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris
mengatakan, Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, 'Mukjizat (kehebatan)
benar2 telah terjadi pada diri Muhammad shallallahu alaihi wassallam 1400-an
tahun yang lalu.
Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang
begitu besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran
muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah... Lalu aku pun kembali membuka
Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar.... Dan saat itu adalah awal aku
menerima dan masuk Islam."
Penemuan ini baru didapatkan setelah adanya tekhnologi yang
mutakhir di abad 20 . Inilah salah satu bukti bahwa Qur'an ialah mukjizat
terbesar & SEPANJANG MASA, karena ayat-ayatnya baru dapat dibuktikan oleh
ilmu & tekhnologi terakhir. Bahkan masih banyak lagi ayat-ayat yang belum
dapat dibuktikan oleh ilmu & tekhnologi. Bukti kuat bahwa Qur'an bukan
buatan Rasulullah Muhammad SAW tapi berasal dari ALLAH, Tuhan Langit & Bumi
yang Maha Mengetahui ciptaan-NYA.
Jika Al-Qur'anul Kariim bukan berasal dari Allah, tentu ayat
ini kemungkinan besar berbeda bunyinya & salah besar, tapi Alhamdulillah...
AL-Qur'an TERBUKTI BENAR.
SUMBER : https://www.facebook.com/RahasiaDhuha/posts/755100434525406:0
SUBHANALLAH.......
SUBHANALLAH.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar